TANPA DIBEKALI DIGITAL MARKETING, PEDAGANG OFFLINE SIAP-SIAP GULUNG TIKAR

Saiful Umar, S.Pd

Baru – baru ini dunia perdagangan di Indonesia diramaikan dengan tuntutan para pedagang-pedagang offline di pasar tardisional kepada pemerintah Indonesia akibat banyaknya bermunculan platform marketplace baru. Hal ini tentu diakibatkan dari merosotnya hasil penjualan pedagang offline bila dibandingkan dengan pedang online yang menggunakan platform marketplace  seperti, Shopee, Lazada, Tokopedia,blibli.com, Zalora, dan lainnya.

Tanpa dipungkiri memang perkembang teknologi digital sangat cepat. Namun, tidak diimbangi dengan kamampuan manusia / skills dalam menghadapi ini semua.

Upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan pasar bebas ASEAN-China FTA sangat dirasakan dampaknya saat ini.

Bebapa para peneliti kebijakan telah memprediksi sejak wacana perdagangan bebas ini akan diterapkan.

Beberapa peneliti tersebut mengatakan bahwa secara global, pasar bebas ini akan memberikan dampak positif yang dapat meningkatkan ekonomi dan taraf kehidupan bagi masyarakat. Selain itu, pasar babas juga memiliki dampak yang baik terhadap perkembangan sebuah negara. Dimana produk-produk lokal dapat bersaing dengan produk-produk internasional, pendapatan ekspor semakin meningkat sehingga berdampak pada pendapatan negara, dan dapat meningkatkan sektor pariwiasata yang diprediksi akan bertambahnya wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia.

Namun, para peneliti juga mengatakan bahwa pasar bebas juga memiliki dampak negatif bagi sebuah negara. Pasalnya, apabila pasar bebas ini diterapkan di Indonesia maka pemerintah memiliki PR besar, yaitu meningkatkan skills  masyarakat agar dapat berkompetisi di pasar bebas.

Salah satu kemampunan skills  masyarakat yang harus dimiliki yaitu kemampuan digital marketing dan sosial media marketing.

Tentu dalam mengatasi persoalan minimnya skills  masyarakat mengenai digital marketing dan sosial media marketing, pemerintah harus melibatkan peran serta beberapa peran Lembaga Pelatihan Kerja swasta atau Lembaga Sertifikasi Profesi Seperti : LSP Digital Marketing.

Masyrakat yang mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis terkait dengan digital marketing dan sosial media marketing, minimalnya mereka mendapatkan Sertifikasi Digital Marketing sebagai tanda kemampuan mereka dalam berkompetisi pasar bebas.

Sehingga, secara sustainable hal ini akan berdampak pada perkembangan perdagangan di Indonesia.

Beberapa bulan yang lalu, para peneliti juga menegaskan kepada pemerintah agar melakukan penertiban platform marketplace  untuk mengantisipasi timbulnya dampak negatif pada pedagang UMKM di Indonesia.

DITANDAI: ,
Bagikan Artikel Ini
Tinggalkan komentar