Awas !! 4 Biaya Tak Terduga yang Bisa Bikin Bisnis Bangkrut

Saiful Umar, S.Pd

Biaya tidak terduga dalam operasional sebuah bisnis bisa menjadi hal yang tidak Anda antisipasi sebelumnya. Banyak pengusaha tidak mempersiapkan biaya ini karena mereka yakin semua hal bisa diperhitungkan dan direncanakan. Nyatanya, kondisi ekonomi global dan lingkungan bisnis bisa berubah dengan sangat cepat dan mendadak. Perubahan yang terjadi sewaktu-waktu ini menjadi pukulan telak para pengusaha terutama menyangkut dana perusahaan.

Biaya tak terduga adalah bentuk pengeluaran yang tidak direncanakan dan tidak dianggarkan sebelumnya oleh perusahaan. Pengeluaran yang mendadak ini cukup membuat pemilik bisnis kewalahan mencari sumber dana yang memiliki likuiditas tercepat. Kesalahan ini biasanya ditemukan pada pengusaha muda yang minim pengalaman. Bagi Anda yang sedang merintis bisnis, sebaiknya pelajari hal ini untuk mempersiapkan bisnis yang lebih matang dan penuh persiapan.

Contoh Biaya Tak Terduga

Berikut ini ada beberapa contoh kejadian yang memunculkan biaya tak terduga pada bisnis, seperti:

1. Masalah Legalitas Hukum

Perusahaan yang berdiri pasti berurusan dengan urusan hukum dan legalitas. Hal ini biasanya mengundang masalah terkait penyalahgunaan merek atau izin lain. Jika hal ini terjadi tentu saja membutuhkan bantuan lembaga hukum yang mau tidak mau perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk itu. Penyelesaian masalah tersebut memerlukan biaya khusus yang tidak sedikit jumlahnya. Maka dari itu, sebisa mungkin ketika Anda ingin membuka suatu bisnis agar benar-benar melakukan riset menyeluruh terkait usaha mulai dari nama merek, produk, pesaing, ancaman hingga kekuatan produk.

2. Biaya Asuransi

Asuransi dipakai sebagai bentuk proteksi terhadap hal-hal tidak terduga dan juga melindungi aset perusahaan. Asuransi bisnis bisa melindungi properti yang dimiliki perusahaan dari adanya risiko bencana alam dan musibah lain.

3. Denda

Arus keuangan perusahaan mengalir ke semua sudut yang membuat bisnis Anda memiliki hutang maupun pinjaman. Sumber pemberian hutang ini juga berasal dari lembaga-lembaga lain seperti bank yang memiliki perjanjian pembayaran dengan periode tertentu. Keterlambatan pembayaran berakibat menumpuknya suku bunga atau meningkatnya denda yang harus Anda bayarkan. Oleh karena itu, Anda harus merogoh lebih banyak uang yang akhirnya menjadi biaya tidak terduga dan tidak terencana.

4. Kecurangan Karyawan

Memperkerjakan seseorang memiliki risiko untuk mengalami kejadian tidak menyenangkan. Salah satunya adalah adanya kecurangan yang dilakukan karyawan pada perusahaan Anda. karyawan yang tidak jujur bisa membuat perusahaan harus menanggung akibatnya. Contohnya jika karyawan melakukan fraud keuangan yang berdampak pada arus kas perusahaan atau kecurangan karyawan dengan mengambil barang produksi perusahaan. Mau tidak mau hal ini menjadi biaya tidak terduga yang harus ditanggung perusahaan untuk mengurus kejadian tidak menyenangkan tersebut.

Cara Antisipasi Biaya Tak Terduga

Biaya tak terduga bisa terjadi pada semua level bisnis. Anda hanya perlu mengantisipasi dan beradaptasi jika hal tersebut datang. Terapkan beberapa cara ini untuk membantu Anda mempersiapkan kondisi tidak terduga yang membutuhkan biaya, apa saja?

1. Persiapan Anggaran

Langkah pertama dari penyelamatan dari biaya tak terduga adalah dengan mempersiapkan anggaran sedini mungkin. Mencatat semua anggaran sesuai kebutuhan dan memperhitungkan segala sesuatu bisa membantu Anda untuk bisa disiplin mempersiapkan keuangan.

2. Prioritas Keuangan

Keuangan perusahaan harus benar-benar tepat guna dan tepat sasaran. Untuk itu, usahakan pengaturan pengeluaran pada hal-hal yang benar-benar jadi prioritas untuk bisnis. Catat hal-hal yang membutuhkan prioritas dan alokasikan dana pada pos tersebut. Penerapan prioritas keuangan yang baik akan Anda rasakan manfaatnya jika terjadi hal-hal tidak terduga dan Anda sudah memperhitungkannya. Beban Anda akan terbantu dengan praktik baik yang sudah Anda lakukan sedari awal.

3. Monitoring Pengeluaran

Monitoring pos pengeluaran masuk dalam aspek prioritas keuangan karena Anda tahu bahwa segala bentuk pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan harus tercatat dan diketahui. Pencatatan pada pos pengeluaran membantu Anda untuk bisa memilih dan memilah hal-hal yang harus segera dihentikan ataupun tetap berjalan karena mendukung operasional bisnis.

4. Dana Darurat

Persiapan dana darurat tidak hanya dilakukan untuk biaya tak terduga bisnis Anda. Anda harus bisa memisah kategori dana darurat sesuai dengan urgensi dan prioritas. Buatlah pos-pos dana darurat sesuai dengan kebutuhan, terutama jika memiliki beberapa pos berbeda yang mungkin bisa dipenuhi dengan dana darurat yang lain.

5. Asuransi

Asuransi bisnis diperlukan untuk melindungi bisnis Anda dari risiko kehilangan yang besar. Selain itu, asuransi bisnis bisa menjadi cara untuk mengurangi beban tanggung jawab jika terjadi hal-hal tak terduga yang harus mengeluarkan dana. Jasa asuransi yang membantu Anda untuk bertanggung jawab atas kejadian diluar perkiraan tersebut.

Biaya tidak terduga harus bisa Anda sikapi dan hadapi dengan strategi yang baik. Sebagai pebisnis, kondisi ini harusnya sudah bisa diantisipasi dan menjadi pelajaran berharga yang tidak terulang kembali.

Bagikan Artikel Ini
Tinggalkan komentar